Jakartainframe.com – Sebagai lelaki dewasa, kamukemungkinan sering mengalami mimpi basah. Mimpi basah dapat terjadi tanpa adanya rangsangan seksual dari luar. Berarti, mimpi basah dapat terjadi begitu saja tanpa disadari.
Mimpi basah termasuk ejakulasi seksual yang mengakibatkan keluarnya air mani. Seorang lelaki yang baru alami mimpi basah diharuskan untuk mandi besar atau mandi wajib supaya bisa menjalankan sholat.
Lalu, bagaimana bila kamu alami mimpi basah sebelum sahur? Apakah kamu langsung bisa sahur atau harus mandi wajib dahulu?
Simak ringkasan penjelasannya Berikut!
Boleh Langsung Sahur dan Niat Menjalankan Puasa
Dalam Islam, tidak ada pembatasan untuk seorang muslim untuk berhubungan seks pada malam hari saat bulan Ramadan. Seorang muslim cuma dilarang berhubungan badan dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Bila baru mengalami mimpi basah sebelum sahur, maka langsung bisa menikmati makanan sahur dan niat jalankan puasa. Tetapi, bila berasa risi dapat mandi wajib lebih dulu.
Dianjurkan untuk Mandi Wajib Terlebih Dulu
Walau dibolehkan untuk langsung menikmati makan sahur, kamu yang baru mengalami mimpi basah dianjurkan untuk mandi wajib lebih dulu.
Karena, beberapa ulama memandang keadaan junub (baru berhubungan seks atau keluar air mani) sebagai keadaan kurang baik untuk melaksanakan ibadah seperti makan sahur.
Rasulullah sebelumnya pernah ditanya berkenaan keadaan lelaki yang baru mengeluarkan air mani, tapi ia tak menyadarinya. Rasulullah bersabda bahwa lelaki itu sebaiknya mandi wajib lebih dulu.
“Hendaklah dia mandi jinabat.” – (Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah, At-Tirmidzi, dan Abu Dawud)
Dianjurkan Membasuh Kemaluan dan Berwudu
Jika waktu imsak telah dekat dan tidak mempunyai waktu banyak untuk mandi wajib, maka dianjurkan untuk membersihkan kemaluan dan berwudu lebih dulu.
Syekh Ibnu Hajad Al Haitami berpendapat, makruh hukumnya seorang dalam kondisi junub untuk membasuh kemaluan dan berwudu sebelum minum dan makan.
“Dimakruhkan bagi junub, makan, minum, tidur, dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudu. Karena ada hadits shahih yang memerintahkan hal demikian dalam permasalahan bersetubuh dan karena mengikuti sunnah Nabi dalam persoalan lainnya, kecuali masalah minum, maka dianalogikan makan.” – (Syekh Ibnu Hajad Haitami, Minhaj Al Qawim, Hamisy Hasyiyah Al Turmusi)
Mandi Wajib sebelum Menjalankan Salat
Saat usai makan sahur, kamu perlu tetap melakukan mandi wajib supaya bisa jalankan salat. Karena, seorang pada keadaan junub tidak dibolehkan jalankan salat, mengaji, atau diam diri di masjid.
Ini merujuk pada pernyataan Syekh Al Qadli Abu Syuja seperti dikutip NU Online.
“Haram bagi orang junub lima hal, salat, membaca Alquran, memegang mushaf, thawaf, dan berdiam diri di masjid.” – (Al Qadli Abu Syuja, Matn Al Taqrib)
Mimpi Basah sebelum Sahur Tidak Membatalkan Puasa
Mimpi basah sebelum sahur memanglah tidak membatalkan puasa. kamu masih tetap boleh menikmati makan sahur sebelum mandi wajib. Namun, dianjurkan untuk bersihkan diri lebih dulu, seperti bersihkan kemaluan dan berwudu sebelum makan sahur.
Jika waktu subuh telah dekat, maka kamu langsung bisa makan sahur. Sesudah itu, kamu diwajibkan mandi besar supaya bisa menjalankan salat dan beribadah yang lain selama bulan Ramadan.
Hal yang paling penting yang harus diingat, yaitu tidak lakukan hubungan seksual sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari sepanjang bulan Ramadan. Karena, berhubungan seksual sebagai salah satu aktivitas yang bisa membatalkan puasa.