Apakah Boleh Puasa Tanpa Sahur? Berikut Penjelasan Singkatnya

Puasa Tanpa Sahur

Jakartainframe.com – Sahur adalah kegiatan menyantap makanan atau minum saat sebelum adzan subuh berkumandang. Kadang kita tidak mengerjakannya karena beberapa alasan, satu diantaranya yakni kesiangan. Lalu, apakah boleh puasa tanpa sahur? Bagaimana sebetulnya hukum berpuasa tanpa sahur?

Umat Islam sekarang ini sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sepanjang bulan suci ini, semua orang berlomba mendapat pahala.

Read More

Saat berpuasa, merupakan sesuatu ibadah yang disarankan untuk makan sahur. Makan sahur membuat orang yang berpuasa jadi cukup kuat untuk menahan minum dan makan sampai waktu buka puasa datang.

Tetapi, beberapa orang memahami jika sahur sebagai inti dari puasa . Maka mereka tidak berpuasa karena hanya tidak sempat makan sahur.

Diambil dari konsultasisyariah.com, tidak ada ajaran Islam yang pernah menjelaskan jika sahur sebagai inti dari puasa. Bahkan juga pengakuan semacam itu tak pernah dibuat oleh ulama mana pun.

Akibat pernyataan apakah boleh puasa tanpa sahur itu, banyak umat Islam yang meragukan puasanya karena hanya tidak makan sahur.

Mereka yang tidak makan sahur memutuskan untuk buka puasa dengan alasan yang tidak bisa dibetulkan, pada realitanya, ialah dosa besar.

Walau makan sahur memang dianjurkan, namun itu bukan salah satu syarat inti puasa.

Anjuran makan sahur

Makan sahur adalah sunnah puasa. Umat ​​Islam dianjurkan untuk makan sahur saat sebelum berpuasa. Sahur ialah sebuah istilah Islam yang merujuk pada kegiatan makan yang dilakukan pada pagi hari untuk orang yang berpuasa.

Makan sahur dapat sesimpel seteguk air atau serumit makan sesuatu. Setelah tengah malam ialah waktu terbaik untuk sahur. Dalam Islam, makan sahur tidak dianggap sebagai ibadah wajib atau perlakuan yang harus dilaksanakan.

Tetapi berdasar manfaatnya, makan sahur benar-benar disarankan karena bisa menyuplai energi untuk tubuh, hingga memungkinkannya untuk berpuasa selama seharian.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).

Rasulullah SAW bersabda mengenai keutamaan sahur,

“Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur).” (HR Ahmad).

Bukan Syarat Sah Puasa

Rasulullah SAW tak pernah mengajarkan jika sahur adalah syarat sahnya puasa. Oleh karena itu, walau seorang tidak makan sahur pada pagi hari, puasanya masih tetap sah.

Hal ini didasari pada suatu hadits di mana Rasulullah berpuasa karena kekurangan makanan. Hadits tersebut diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Turmudzi yang artinya:

“Dari Aisyah RA berkata, ‘Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami dan bertanya, ‘apakah engkau punya makanan?’ Kami menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Kalau begitu, saya akan puasa’.”

Berdasar hadits di atas, Rasulullah SAW memilih berpuasa karena tidak ada makanan di dalam rumah. Sebetulnya Rasulullah tidak punyai niat untuk berpuasa sebelumnya. Ini menunjukkan jika Nabi Muhammad tidak makan sahur pada malam hari. Tetapi, esok harinya masih tetap berpuasa.

Begitu penjelasan apakah boleh puasa tanpa sahur. Mudah-mudahan bermanfaat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *